[tooltip type=”link” link=”#” target=”_self” tooltip=”Mesin Pencari” style=”top” class=”osc_tooltip”]Search Engine[/tooltip].
Tidak hanya itu, konten yang baik adalah konten yang tidak dibuat khusus untuk search engine, artinya disini konten Anda dibuat untuk pengunjung blog Anda tetapi berkualitas tinggi untuk search engine. Jadi tidak semata-mata membuat konten yang berkualitas dimata search engine tapi tidak berkualitas dimata pengunjung.
Hal pertama yang harus Anda perhatikan dan wajib Anda lakukan adalah membuat atau menulis konten yang original atau unik (tidak copypaste tanpa source ). Jika blog Anda ditargetkan untuk pasar local atau pengunjung dari Indonesia, saya rasa hal ini tidak akan menjadi masalah yang besar. Cara temudah adalah melihat konten orang lain kemudian mencatat poin-poin penting lalu menulisnya lagi kedalam blog Anda, tentunya dengan gaya bahasa penulisan Anda sendiri.
Walaupun demikian saya sarankan Anda membuat konten Anda sendiri agar berbeda (unik) dengan blog lain yang muncul pada halaman pertama. Kenapa ?
Bisa Anda bayangkan
jika nanti blog Anda menempati halaman pertama tapi konten Anda sama
dengan blog-blog lain pada halaman pertama, walaupun penulisan Anda
berbeda (unik dimata search engine) tetapi tidak akan unik dimata
pengunjung Anda.
Tetapi jika blog Anda unik, dalam artian selalu memberikan sesuatu yang berbeda kepada pengunjung blog Anda, bukan tidak mungkin mereka Akan datang kembali ke blog Anda tanpa melalui search engine lagi. Bisa dibilang ini salah satu cara untuk membranding website kita.
Optional Optimasi konten
Untuk konten berbahasa Indonesia mungkin tidak akan jadi masalah untuk Anda melakukannya, tetapi untuk yang menggunakan konten dalam bahasa inggris khusus nya akan sedikit kesulitan apalagi untuk anda yang sedikit sulit dalam berbahasa inggris, sedangkan untuk optimasi konten yang pertama yang harus Anda perhatikan adalah Original (unik) konten.
Hal ini dapat anda atasi dengan cara outsource, artinya Anda bisa membeli artikel yang unik dan yang pasti 100% original. Untuk cara ini anda bisa mencarinya diforum-forum dan bisaanya dijual dengan harga yang murah. Alternative lainnya yaitu, me-rewrite lagi artikel orang lain sehingga menjadi unik dan original, untuk rewrite sendiri memiliki beberapa kelebihan dan tentunya memiliki kekurangan.
Selain masalah optimasi keyword didalam konten, bagian themes/struktur web kalian juga sebaiknya diperhatikan dengan baik. Salah satunya masalah penerapan Tag Heading mulai dari Tag H1 – H3.
OPTIMASI PENERAPAN SILO ANTAR ARTIKEL RELVAN
Silo adalah salah satu cara agar website Anda memiliki tingkat relevansi yang kuat di search engine, Prinsipnya, Silo adalah cara bagaimana kita mengalirkan link antara artikel 1 ke artikel lainnya yang berada dalam 1 kategori ataupun berbeda kategori selama konten tersebut related/berhubungan topik pembahasannya.
Tetapi jika blog Anda unik, dalam artian selalu memberikan sesuatu yang berbeda kepada pengunjung blog Anda, bukan tidak mungkin mereka Akan datang kembali ke blog Anda tanpa melalui search engine lagi. Bisa dibilang ini salah satu cara untuk membranding website kita.
- jika konten anda berjenis artikel yang informatif, konten Anda sebaiknya memiliki panjang lebih dari 500 kata. karena bisa menjelaskan lebih detail tetang apa yang anda bahas.
- [tooltip type=”link” link=”/#” target=”_self” tooltip=”Lebih sering dikenal dengan keyword density” style=”auto” ]kerapatan keyword[/tooltip] dalam teks body [tooltip type=”button” link=”” target=”_self” tooltip=”ini adalah contoh tooltips” style=”top” ]Hover Me[/tooltip] : Artinya total keyword yang terdapat didalam teks body Anda sebaiknya 1% dari total kata dalam body . keyword berlebihan bisa di anggap spam. Tidak usaha pusing masalah kerapatan keyword.
- Keyword dalam H1, H2 dan H3 : untuk H1 bisaanya sudah masuk kedalam judul konten jadi Anda tidak perlu memasukannya lagi didalam teks body. usahakan juga memuat tag H2 dan H3 yang mengandung keyword Anda didalam teks Body.
- keyword dlm tag alt : Gunakan image dalam konten, image harus berhubungan dengan artikel atau tag alt mengandung keyword Anda. (untuk image jangan menggunakan image yang mempunyai hak cipta atau TM)
- link-link kehalaman internal : Pastikan salah satu keyword Anda mengandung URL ke artikel Anda yang lain.
Optional Optimasi konten
- selalu gunakan tag rel=nofollow untuk link keluar ( OutGoing Links )
- frekuansi update ( semakin sering update maka semakin sering diproses spider yg artinya cache lebih baru. )
- Penerapan LSI ( Latent Semantic Indexing ), walaupun belum ada bukti untuk keefektifannya. Cara ini memperkecil indikasi keyword spaming dalam konten.
- OOP ( Over Optimization Penalty ) : Terlalu sering pengulangan keyword sering mendapatkan OOP. penggunaan berlebihan pada tag H1 juga bisa jadi faktornya.
- ketepatan keyword : terlalu banyak memasang keyword yg tidak berhubungan akan mempengaruhi tema blog kita serta bisa menurunkan tingkat kepentingan keyword yg sebenarnya.
| Positif Onpage SEO | Keterangan |
| Keyword dalam Domain | SDK harus terdapat didalam domain |
| Keyword dalam Url | Title Anda harus mengandung keyword Anda |
| Keyword dalam body | Konten Anda harus relevan dengan keyword |
| Keyword dalam tag Title | Panjang usahakan 10 – 60 karakter |
| Keyword dalam tag deskripsi | Ideal nya terdapat pada 140 karakter paragraph pertama artikel Anda |
| Keyword dalam tag keyword | Bisaanya diambil dari TAG dan Katagori konten |
| Keyword dalam Body | keterangan |
| Kerapatan keyword dalam teks <Body> | total keyword yang terdapat didalam teks body Anda sebaiknya 5 – 20% dari total kata dalam body . keyword berlebihan bisa di anggap spam. |
| Kerapatan tiap keyword | usahakan keyword muncul tiap 500 – 600 karakter dalam kalimat atau 1% dari total kata. Atau minimal setiap 1 paragraf keyword anda muncul 1 kali. |
| Keyword dalam H1,H2 dan H3 | untuk H1 bisaanya sudah masuk kedalam judul konten jadi Anda tidak perlu memasukannya lagi didalam teks body. usahakan memuat tag H2 dan H3 yang mengandung keyword Anda. |
| Penegasan keyword | menebalkan, miring atau garis bawahi keyword Anda |
| Keutamaan Keyword | Usahakan terdapat keyword Anda di 140 karakter pertama artikel anda dengan penegasan keyword yaitu mem-bold dan menggunakan sebagai anchor teks untuk internal link kehalaman artikel lain atau halaman homepage Anda. |
| Faktor Lainnya | keterangan |
| Outgoing link | selalu gunakan tag rel=nofollow untuk link keluar |
| frekuansi update | semakin sering update maka semakin sering diproses spider yg artinya cache lebih baru. |
| Penerapan LSI ( Latent Semantic Indexing ) | walaupun belum ada bukti untuk keefektifannya. Cara ini memperkecil indikasi keyword spaming dalam konten. |
| OOP ( Over Optimization Penalty ) | Terlalu sering pengulangan keyword sering mendapatkan OOP. penggunaan berlebihan pada tag H1 dalam body juga bisa jadi faktornya. |
| ketepatan keyword | terlalu banyak memasang keyword yg tidak berhubungan akan mempengaruhi tema blog kita serta bisa menurunkan tingkat kepentingan keyword yg sebenarnya. |
| Frekuaensi perubahan konten | jangan terlalu sering mengedit atau merubah konten |
Untuk konten berbahasa Indonesia mungkin tidak akan jadi masalah untuk Anda melakukannya, tetapi untuk yang menggunakan konten dalam bahasa inggris khusus nya akan sedikit kesulitan apalagi untuk anda yang sedikit sulit dalam berbahasa inggris, sedangkan untuk optimasi konten yang pertama yang harus Anda perhatikan adalah Original (unik) konten.
Hal ini dapat anda atasi dengan cara outsource, artinya Anda bisa membeli artikel yang unik dan yang pasti 100% original. Untuk cara ini anda bisa mencarinya diforum-forum dan bisaanya dijual dengan harga yang murah. Alternative lainnya yaitu, me-rewrite lagi artikel orang lain sehingga menjadi unik dan original, untuk rewrite sendiri memiliki beberapa kelebihan dan tentunya memiliki kekurangan.
Selain masalah optimasi keyword didalam konten, bagian themes/struktur web kalian juga sebaiknya diperhatikan dengan baik. Salah satunya masalah penerapan Tag Heading mulai dari Tag H1 – H3.
OPTIMASI TAG HEADING H1 – H3
Untuk Home Page Tag H1 digunakan untuk Title Blog dan Tag H2 digunakan untuk Title Post sedangkan H3 untuk Deskripsi Blog dan juga title Category ataupun title widget. Untuk Hamalan inner Page atau postingan Tag H1 digunakan untuk Title Post/judul postingan, Tag H2 digunakan untuk Title Blog dan H3 untuk sub title postingan, category dan title widget.
Klik kanan pada mouse kemudian klik “Page source”,
cari class=site-title (judul blog) , maka hasilnya akan seperti ini :
[code
lang=”php”]<h1 class=”site-title”><a
href=”http://saungseo.com/” rel=”home”>Saung SEO
Indonesia</a></h1> [/code]
dan untuk class=entry-title (judul postingan), hasilnya seperti ini :
[code
lang=”html”]<h2 class=”entry-title”><a
href=”http://saungseo.com/research-keyword/teknik-research-keyword-2014/”
rel=”bookmark”>Teknik Research Keyword 2014</a></h2>
[/code]
Namun pada saat masuk kedalam inner page atau halaman postingan. maka kondisinya akan berbalik :
cari class=site-title (judul blog) , maka hasilnya akan seperti ini :
[code
lang=”php”]<h2 class=”site-title”><a
href=”http://saungseo.com/” rel=”home”>Saung SEO
Indonesia</a></h2> [/code]
dan untuk class=entry-title (judul postingan), hasilnya seperti ini :
[code lang=”php”]<h1 class=”entry-title”>Teknik Research Keyword 2014</h1> [/code]
Hal
ini untuk membuat struktur Tag Heading Anda lebih terstruktur sehingga
mengurangi resiko pada saat penggunaan keyword yang berulang-ulang
secara berlebihan didalam judul postingan Anda.
Untuk
mengubah setingan Tag Heading tersebut tergantung dari themes
masing-masing, namun pada dasarnya sama saja. Disini saya contohkan
menggunakan themes asli wp twenty fourteen :
- Buka header.php
- Cari script yang berhubungan dengan blogtitle dan tagline. Contohnya di theme ane pakai pakai id=”masterhead”, kalau beda dengan punya bisa cari yang mirip, biasanya id=”caption” .
Code:
[code lang=”html”]<header id=”masthead” class=”site-header” role=”banner”>
<a class=”home-link” href=”<?php echo esc_url( home_url( ‘/’ ) ); ?>” title=”<?php echo esc_attr( get_bloginfo( ‘name’, ‘display’ ) ); ?>” rel=”home”>
<h1 class=”site-title”><?php bloginfo( ‘name’ ); ?></h1>
<h2 class=”site-description”><?php bloginfo( ‘description’ ); ?></h2>
</a> [/code]
<a class=”home-link” href=”<?php echo esc_url( home_url( ‘/’ ) ); ?>” title=”<?php echo esc_attr( get_bloginfo( ‘name’, ‘display’ ) ); ?>” rel=”home”>
<h1 class=”site-title”><?php bloginfo( ‘name’ ); ?></h1>
<h2 class=”site-description”><?php bloginfo( ‘description’ ); ?></h2>
</a> [/code]
- Ganti dengan code seperti ini. kemudian save.
Code:
[code lang=”html”]<header id=”masthead” class=”site-header” role=”banner”>
<div class=”header-main”>
<?php if (is_single() OR is_page()) {?>
<h2 class=”site-title”><a href=”<?php echo esc_url( home_url( ‘/’ ) ); ?>” rel=”home”><?php bloginfo( ‘name’ ); ?></a></h2>
<?php } else {?>
<h1 class=”site-title”><a href=”<?php echo esc_url( home_url( ‘/’ ) ); ?>” rel=”home”><?php bloginfo( ‘name’ ); ?></a></h1>
<?php } ?> [/code]
<div class=”header-main”>
<?php if (is_single() OR is_page()) {?>
<h2 class=”site-title”><a href=”<?php echo esc_url( home_url( ‘/’ ) ); ?>” rel=”home”><?php bloginfo( ‘name’ ); ?></a></h2>
<?php } else {?>
<h1 class=”site-title”><a href=”<?php echo esc_url( home_url( ‘/’ ) ); ?>” rel=”home”><?php bloginfo( ‘name’ ); ?></a></h1>
<?php } ?> [/code]
- Selanjutnya buka content.php dan page.php, dan cari kode seperti ini atau yang mirip seperti ini :
Code:
[code lang=”html”]if ( is_single() ) :
the_title( ‘<h1 class=”entry-title”>’, ‘</h1>’ );
else :
the_title( ‘<h1 class=”entry-title”><a href=”‘ . esc_url( get_permalink() ) . ‘” rel=”bookmark”>’, ‘</a></h1>’ );
endif;
?> [/code]
the_title( ‘<h1 class=”entry-title”>’, ‘</h1>’ );
else :
the_title( ‘<h1 class=”entry-title”><a href=”‘ . esc_url( get_permalink() ) . ‘” rel=”bookmark”>’, ‘</a></h1>’ );
endif;
?> [/code]
- Ubah H1 jadi H2, seperti ini.
Code:
[code lang=”html”] if ( is_single() ) :
the_title( ‘<h1 class=”entry-title”>’, ‘</h1>’ );
else :
the_title( ‘<h2 class=”entry-title”><a href=”‘ . esc_url( get_permalink() ) . ‘” rel=”bookmark”>’, ‘</a></h2>’ );
endif;
?> [/code]
the_title( ‘<h1 class=”entry-title”>’, ‘</h1>’ );
else :
the_title( ‘<h2 class=”entry-title”><a href=”‘ . esc_url( get_permalink() ) . ‘” rel=”bookmark”>’, ‘</a></h2>’ );
endif;
?> [/code]
Silakan cek di page source apakah sudah berubah atau belum.
OPTIMASI TITLE TAG
- Title harus mengandung keyword yang ditargetkan, namun tidak dalam keadaan exact jika keyword hanya mengandung 2-3 kata. Gunakan variasi kata yang lebih menarik agar meningkatkan click terhadap artikel-artikel Anda.
Contoh :
Keyword : “cara membuat blog“
Variasi Title :
– Cara membuat blog kurang dari lima menit
– Cara membuat blog di blogspot dan wordpress
- Jika memungkinkan, Anda bisa gunakan 2 KW hasil research keyword didalam 1 artikel. sehingga Anda bisa merangking 2 KW sekaligus hanya dengan 1 artikel.
Contoh :
Keyword : Pengobatan diabetes | Terapi diabetes melitus
Variasi Title :
– Metode Terapi pengobatan diabetes melitus tradisional
INTERNAL LINK WHEEL
Belilah lebih kurang 5 buah artikel unik dan original untuk Anda post terjadwal dalam satu minggu. Sisanya untuk update lakukan cara Rewrite artikel orang lain. Untuk optimasi offpage usahakan selalu menggunakan link didalam anchor teks yang menuju artikel anda yang Anda beli sebelumnya. ( Internal Link Wheel )
Silo adalah salah satu cara agar website Anda memiliki tingkat relevansi yang kuat di search engine, Prinsipnya, Silo adalah cara bagaimana kita mengalirkan link antara artikel 1 ke artikel lainnya yang berada dalam 1 kategori ataupun berbeda kategori selama konten tersebut related/berhubungan topik pembahasannya.
EmoticonEmoticon